Presiden Tertua Di Dunia – Belum lama ini, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menarik perhatian dunia saat jatuh dari sepeda. Meski hanya kecelakaan kecil, kejadian ini sempat menggegerkan mengingat orang nomor satu di AS itu telah berusia 79 tahun. Berikut ini adalah informasi selengkapnya dari weederapp.
Raul Castro
Raul Castro merupakan mantan presiden Kuba yang kini berusia 89 tahun. Ia mulai memimpin Kuba sejak usianya 77 tahun.Meski tidak lagi menjabat sebagai presiden, Raul tetap menjadi Sekretaris Pertama Partai Komunis, yang oleh konstitusi Kuba digambarkan sebagai “kekuatan penuntun tertinggi” negara.
Beji Caid Essebsi
Beji Caid Essebsi merupakan mantan Presiden Tunisia yang wafat pada tahun 2019 lalu, ia wafat saat berusia 92 tahun.Essebsi merupakan tokoh yang dianggap memajukan demokrasi di Tunisia, sehingga kematiannya membawa duka mendalam bagi rakyat Tunisia.Ia mulai menjabat sebagai Presiden Tunisia saat berusia 87 tahun. Kala itu ia memenangkan pemilu 2014 setelah adanya pemberontakan Arab. Sejak ia menjabat, Tunisia dipuji sebagai satu-satunya negara demokrasi yang muncul dari peristiwa Arab Spring
Emir Kuwait Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah
Dikenal sebagai “Orang Bijak”, Emir Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah dari Kuwait, pada 91 tahun masih menjadi pemimpin Kuwait sebelum akhirnya wafat. Selama beberapa dekade, ia menjadi tokoh terkemuka di negara Teluk yang kaya minyak itu.Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah mulai memimpin Kuwait saat usianya 76 tahun. Hal ini menjadikannya sebagai pemimpin tersepuh di Kuwait.
Baca Juga : 5 Presiden Terfavorite Menurut Penelusuran World’s Greatest
Raja Harald V
Yang saat ini sudah menginjak usia 85 tahun tersebut naik takhta menjadi pemimpin negara Norwegia untuk menggantikan sang ayah yang bernama Olav V, sejak tanggal 17 Januari 1991. Dengan begitu, ia sudah memimpin Norwegia selama 30 tahun.
Robert Mugabe
Tak hanya salah satu presiden tertua di dunia, Mugabe juga merupakan salah satu pemimpin dunia yang paling lama menjabat dan paling kontroversial. Seperti banyak pemimpin Afrika lainnya, ia memulai kekuasaan slot gacor hari ini dengan niat baik, yaitu ingin merebut kembali Tanah Airnya dari penjajah Eropa. Namun, mantan presiden Zimbabwe ini lantas menggunakan taktik ekstrem dalam sepak terjangnya demi mempertahankan kekuasaan.