WNA Inggris deportasi Dari Bali – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai mendeportasi dua orang warga negara asing (WNA) asal Inggris berinisial MAG dan SC karena tinggal melebihi masa berlaku visanya atau overstay selama berlibur di Bali. Dua WNA ini mengaku tinggal melebihi masa berlaku visanya karena kehabisan uang sehingga tidak dapat membeli tiket pulang ke negaranya.
Terhadap kedua WNA dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi dan penangkalan. Untuk biaya deportasi dikeluarkan oleh pribadi yang bersangkutan,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Sugito, saat jumpa pers di kantornya, Badung, Bali, Kamis (17/3).
Mag (60 tahun) san SC (61 tahun) dideportasi oleh Imigrasi pada Kamis malam dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Sugito menjelaskan dua WNA itu ditangkap petugas Imigrasi pada pekan ini dan langsung ditahan di Rumah Detensi Imigrasi.
Dari dua WNA itu, salah satunya overstay lebih dari 60 hari sehingga otomatis dideportasi, sementara satu orang lainnya overstay selama 18 hari. Namun, karena dia tidak dapat membayar denda maka dia juga ikut dipulangkan paksa ke negaranya.
Untuk WNA yang masa overstay-nya belum lebih dari 60 hari masih diperbolehkan membayar denda agar tidak dideportasi dan masuk daftar penangkalan. Besaran dendanya Rp1 juta per orang ipsmfestival.com per harinya. Jika WNA itu gagal membayar maka dia juga dideportasi oleh Imigrasi. Sugito menjelaskan dua WNA Inggris itu masuk wilayah Indonesia menggunakan visa kunjungan saat kedatangan (visa on arrival/VoA).
“Pengakuan mereka hanya berwisata dan jalan-jalan, tetapi mereka kehabisan budget (uang, red.),” kata Sugito.
Selain dua WNA asal Inggris ini, Imigrasi Ngurah Rai menyampaikan juga telah menahan dua orang warga negara Nigeria yang overstay di Bali selama lebih dari 60 hari.
Dua WNA Nigeria berinsial PJN (28 tahun) dan BM (43 tahun) ini ditangkap petugas Imigrasi berdasarkan pengembangan kasus empat orang WNA Nigeria yang sebelumnya ditangkap petugas Imigrasi Ngurah Rai
hasil pengembangan dalam pemeriksaan empat WNA yang sebelumnya kami tangkap, didapati informasi terkait keberadaan WNA lain yang diduga ada kaitannya dengan pelanggaran keimigrasian. Tim PORA (Pengawasan Orang Asing) kemudian melakukan operasi gabungan dan berhasil menangkap dua WNA itu,” kata Sugito. (Z-8)
Semoga anda semua bisa memahami Artikel tersebut weederapp.com