Proposal China untuk Ukraina – Masih dalam rangka kunjungan Xi Jinping ke Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu lagi dengan mitranya dari Cina itu pada hari Selasa (21/03). Kedatangan Xi disambut dengan tentara Rusia yang mengenakan seragam parade slot server thailand bergaya abad ke-19 dalam arak-arakan yang menggambarkan kemegahan masa lalu kekaisaran tsar Rusia. Keduanya pun melakukan pembicaraan khusus di Istana Agung Kremlin.

Apa lagi yang dibicarakan oleh kedua pemimpin tersebut?

Putin memuji pembicaraan keduanya dengan “Sukses dan konstruktif” setelah pembicaraan itu berakhir. Sedangkan Xi menggambarkan pembicaraan tersebut “terbuka dan bersahabat.”

Sebelumnya, kedua pemimpin tersebut telah membuat pernyataan yang disiarkan di TV pemerintah Rusia.

Presiden Rusia memuji kemampuan negaranya untuk memenuhi kebutuhan energi Cina. “Bisnis Rusia mampu slot deposit 10 ribu memenuhi permintaan Cina yang terus meningkat terkait pembawa energi,” kata Putin, seraya menambahkan bahwa sebuah jaringan pipa baru yang menghubungkan kedua negara tersebut sedang dibangun. Ini menunjukkan di masa depan Cina dapat menerima pasokan hingga 50 miliar meter kubik gas per tahun.

Tidak ada pemenang dalam perang Nuklir

Putin dan Xi menandatangani deklarasi bersama setelah pembicaraan pada hari Selasa (21/03) dimana mereka mengatakan bahwa perang nuklir “tidak akan pernah” diizinkan terjadi.

Tidak akan ada pemenang dalam perang nuklir, dan itu tidak boleh dilepaskan.

Putin dan Xi juga berjanji untuk meningkatkan “kerja sama strategis” di bidang energi dan industri teknologi tinggi. Mereka mengatakan bahwa Beijing dan Moskow akan menggunakan baccarat online mereka dalam perdagangan timbal balik untuk mengurangi ketergantungan pada Barat.

Xi menyampaikan undangan kepada Putin

Presiden Cina Xi Jinping juga menawarkan undangan balasan kepada Putin untuk mengunjungi Beijing di kemudian hari. Undangan ini datang tak lama setelah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin atas dugaan deportasi anak-anak dari Ukraina. Tetapi baik Rusia maupun Cina – atau bahkan AS – tidak mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut, yang berarti bahwa kunjungan ke Beijing tidak akan membahayakan Putin. weederapp.com